GAMBAR DI SAFARI DIBIKIN SECARA KEBETULAN (ANEKA RIA NUSANTARA, TVRI - MINGGU, 16 OKTOBER 1988 Pkl: 21.30 WIB)

DEKOR. Seorang penyanyi di depan kamera membelakangi dekor yang bisa jadi tanpa rancangan pas untuk lagu-lagu yang (waktu itu) bakal muncul

APA boleh buat, waktu yang mepet selalu membuat kru penggarap acara Safari tak bisa banyak berkutik. Jangan pula salahkan kalau mereka menggarap apa adanya. Dua hari mereka merekam 20an lagu. Bukan main. Tiga kamera bertengger di studio. Panggung didekor sehari sebelumnya, atau malah paginya. Lalu kursi untuk penonton. Itulah suasana tiap rekaman.

Penulis bacaan ini (Hans Miller Banureah) jadi ingat ketika Selekta Pop rekaman di studio. “Apa yang harus saya lakukan untuk waktu yang singkat? Saya tidak punya kesempatan mengenal lagu. Saya akhirnya hanya menerjemahkan lagu pop itu meriah,” komentar DJ Nawi, pengarah acaranya. Dan setelah rekaman punya waktu panjagn dan lokasi aneka ragam, terbukti 1988 hasilnya: menjarah posisi teratas.

ARS dan ARN pada akhirnya bertahta di satu ciri. Lampu yang sama terangnya untuk latar belakang, warna yang jgua sama, bahkan teknik pengambilan yang rata untuk semua lagu. Maka kalau ada yang bilang ARS atau ARN adalah acara pemutaran lagu yang kebetulan ada gambarnya, kayaknya tak bisa disalahkan.

Seorang pengarah acara musik pernah menerapkan sistem kerja yang lumayan memadai. Dia hitung ketukan musik dalam setiap lagu. Dia dengar bunyi-bunyi yang dominan. Dari sini dia sudah punya bayangan gambar apa yang bakal nongol dalam syut per syut.

Lantas kalimat per kalimat tiap lirik lagu dia terjemahkan. Selain untuk menangkap jiwa lagu dia juga (waktu itu) bakal menerjemahkannya dalam bentuk warna gaun, warna lampu, dan ekspresi yang (waktu itu) bakal diminta pada artis penyanyinya. Dari situasi ini (waktu itu) akan tercipta satu skenario jelas. Yang bisa menciptakan suasana pasti. Ada kepastian kamera, selain trik-trik yang diciptakan oleh juru kamera sendiri.

Semua bisa terjadi dari koordinasi yang jelas. Tengok lagi hasil kamera di Selekta Pop. Apik. Padahal, waktu juru kameranya menangani Safari, sama saja seperti yang ada. Jika melihat tayangan-tayangan yang ada, hasil bidikan kamera lebih banyak dari inisiatif.

 

DI TEMPAT. Sofyan Arnold, pengarah acara, memberi petunuk pada Janter Simorangkir. Pengarahan di tempat seperti ini jadi soal biasa 

Tak ada konsep sebelumnya, misalnya artis anu akan bergerak kayak apa. Samar. Yang ada biasanya diberi sedikit kesempatan latihan di panggung sebelum rekaman. Jika yang di panggung Gito Rollies, barangkali tak jadi soal. Dia sudah tahu persis apa yang (waktu itu) bakal dialkukan. Dia juga artis yang tak pernah malu bertanya pada juru kkamera.

Yang jadi masalah (belakangan itu), artis yang muncul di Safari lebih banyak muka baru. Yang berhadapan dengan kamera pun (waktu itu) masih bingung. Maka jangan heran jika kadang-kadang di studio rekaman terdengar teraikan ‘guide’, menunjuk ke mana si artis harus melihat. Menunjuk kamera mana yang lagi ‘on’.

Bagaimana dengan lampu? Satu ketika, di Chandra Kirana, Uci Bing Slamet menyanyi tentang kerinduan. Duduk di sebuah lorong yang bersuasana sepi sekali. Penonton layar kaca bisa berinterpretasi sendiri dari suasana itu. Lampu redup yang kadangkala tidak menjelaskan wajah penyanyi menambah menarik visualisasi. Gambar, suasana, ekspresi, dan warna benar-benar menerjemahkan jiwa yang tersirat dalam lagu.

Apakah ARS dan ARN (pertanyaan waktu itu) bakal smapai ke sana? Mestinya tidak ada kata tidak, selama ada usaha dan evaluasi yang jernih.

Penyanyi/judul lagu (dalam Aneka Ria Nusantara edisi 16 Oktober 1988):

Lasidos Plus – Aek Sibundong*

Indah Andarini – Madu-Madu Cinta

Ade Ayu – Syalala

A Rafiq – Si Miskin Bercinta*

Anna Lauren – Seputih Hatimu

Obbie Messakh – Gadis Manis Jangan Menangis

Batik Grup – Satu Dua Tiga*

Muren Janter – Di Sini Ada Cinta

Janter Simorangkir – Katakan Mama **

Tom Tam – Dua Ekor

Nella Regar & Rano Karno – Rumah Cinta Kita*

Astri Ivo – Pinokio*

Dok. Monitor – No. 102/II/minggu ke-2 Oktober 1988/12-18 Oktober 1988, dengan sedikit perubahan

Komentar

Postingan Populer