SYLVESTER STALLONE MEMBENCI RAMBO

 Stallone dalam diri merasa jenuh dengan Rambo

TERNYATA, aktor bertubuh kekar, Sylvester Stallone, sangat membenci Rambo – juga Rocky. Dalam pengakuannya di majalah ‘American Film’, Stallone mengungkapkan kekesalannya, “Saya terbelenggu dengna kedua tokoh itu. Saya ingin keluar dari karkter tersebut, tapi justru uang yang mengikatnya.” Tapi toh Stallone, walau dengan kompromi, bis amenyingkir diri Rambo dan Rocky.

Setidaknya ia mau membintangi Tango & Cash yang juga termasuk film laga. “Namun, saya jenuh. Tentu dibanding Rambo, Rocky masih tidak begitu mengumbar kekerasan. Toh, tetap saja sosok Rocky menyesatkan bagi saya. Sehingga saya bukan Stallone sebenarnya.”
















































































 CITRA Rambo – juga citra sebagai Rocky harus segera dihapuskan. Stallone sepertinya tak menyesal, bila tidak memainkan kedua tokoh itu, yang berarti bakal kehilangan honor selangit. Berkat peran-peran Rambo atau Rocky, ia menggenggam bayraan 25 juta dolar AS – lima kali lipat dari honor artis top lain.

“Peduli amat dengan honor. Yang terpenting buat saya, saya ingin keluar dari stereotip kekerasan.” Ada kisah menarik bagaimana ia mencoba menghindari dari peran Rambo. Paling tidak untuk serial Rambo berikut, ia bebas dari kejenuhan. Dalam Rambo III diceritakan Rambo beraksi di Afghanistan.

Dalam skenario, Rambo bisa mengatasi bahaya. Tapi yang dimaui Stallone dalam doa, agar Rambo tewas. Sehingga tak ada kelanjutan lagi petulanagan Rambo. Yang terjadi, sewaktu syuting, malah Stallone yang hampir tewas ketika melakukan adegan berbahyaa.

Di luar layar perak, semua orang memang menganggap sosok Rambo itu ada dalam kenyataan. Perang batin itu – untuk sementara – (saat itu) sudah dimenangkan Stallone yang (waktu itu) breusia 46 tahun (lahir di New York, AS, 6 Juli 1946). Sampai detik itu, Rambo IV belum diproduksi. Begitu pun sambungan Rocky tak dibuat lagi. “Itu yang saya kehendaki, meski saya sendiri yang ditunjuk sebagai produser pelaksana.”

Ditulis oleh: Syamsuddin Noer Moenadi

RAMBO FIRST BLOOD PART II: “AMERIKA MENGINGKARI JANJI” (FILM CERITA/LAYAR EMAS, RCTI/SCTV – SABTU, 22 AGUSTUS 1992 Pk: 20.00 WIB)

RAMBO, mantan anggota pasukan elit Baret Hijau, memperoleh tugas khusus. Ia harus balik ke medan laga lagi, dengan misi membebaskan tentara Amerika Serikat yang ditawan Vietkong. Maka, berangkatlah si Rambo. Tapi di balik itu, terdapat usaha yang menjebak. Pokoknya Rambo harus dilenyapkan.

Rambo tidak dijemput sesuai janji. Karenanya, Rambo punya inisiatif sendiri, menghancurkan kubu Vietkong. Tentara Amerika yang ditawan berhasil diloloskan. Karena Rambo merasa ada oknum Amerika yang hendak menghabisinya, maka sampai di pangkalan militer, kontan Rambo ngamuk. Malah, pangkalan itu mau dihancurkan.

Rambo II tak beda dengan Rambo I (First Blood) yang penuh dengan aksi otot aktor Sylvester Stallone. Film dengan masa putar 95 menit ini penuh adegan seru. Tidak beda dengan Rambo I (sutradaranya Ted Kotcheff), juga pada Rambo III (Peter Macdonald).

Hanya saja pada Rambo III petualngan sang jagoan berotot ini tidak di hutan belantara Vietnam, tapi di Afghanistan. Dan RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia)-SCTV (Surya Citra Televisi Indonesia) – sampai saat itu – entah kapan memutar Rambo III.

Ditulis oleh: Syamsuddin Noer Moenadi

Pemeran utama: Sylvester Stallone, Richard Grenna, Charles Napier, Julia Nickson, Martin Kove, Steven Berkoff

Sutradara: George P. Cosmatos

Produksi tahun: 1985

Batas usia: 17 tahun

Dok. Citra – No. 125/III/19-25 Agustus 1992, dengan sedikit perubahan

Komentar

Postingan Populer